Hari ini, Rabu, 23 Oktober 2024, tepat pada pukul 16.00 WIB, saya dan teman-teman dari Kelompok 1 Sahabat Teknologi Kepulauan Riau 2024 menggelar webinar yang sangat dinantikan. Acara ini adalah kolaborasi antara Sahabat Teknologi Kepulauan Riau 2024 dengan Kombel Sagu Meranti, sebuah komunitas pendidikan dari Kabupaten Meranti, Provinsi Riau. Bersama saya, yang juga bertindak sebagai salah satu narasumber dalam webinar ini, hadir Mashadijah Hasibuan, S.Pd, Dessy Mulyani, S.Pd.Gr, Yohanna Br Tarigan, S.Kom, dan Siti Eprida Sinurat, S.Pd. Sebuah tim yang solid dan penuh semangat untuk berbagi pengetahuan dan inovasi dalam dunia pendidikan.
Bu Mashadijah Hasibuan, S.Pd bertugas sebagai moderator dalam acara ini. Dengan gaya yang tegas namun ramah, beliau berhasil menjaga ritme acara agar tetap berjalan lancar dan menarik. Saya, bersama tiga rekan lainnya, bertindak sebagai narasumber yang menyampaikan berbagai topik menarik seputar pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.
Webinar ini seharusnya dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Meranti, Bapak H. Suardi, M.Pd. Namun, karena beliau berhalangan hadir, posisinya digantikan oleh Ibu Ira Selda Fitri, S.IP., M.PA yang merupakan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Meranti. Sayangnya, di menit-menit akhir, Ibu Ira Selda juga tidak bisa bergabung, sehingga acara dibuka secara resmi oleh Ketua Komunitas Belajar Sagu Meranti, Ibu Novianita, S.Pd.Gr.
Dalam sambutannya, Ibu Novianita menyampaikan rasa bangganya bisa berkolaborasi dengan Sahabat Teknologi Kepulauan Riau, yang diakuinya sebagai inisiatif lintas provinsi yang sangat bermanfaat. Beliau mengungkapkan harapannya agar kolaborasi ini bisa berlanjut di masa depan, serta memberikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi tim kami dalam menyelenggarakan webinar ini. Dengan penuh semangat, beliau juga mengungkapkan kebahagiaannya atas partisipasi peserta yang begitu antusias, yang menunjukkan betapa pentingnya peran teknologi dalam pendidikan modern.
Usai sambutan dari Ibu Novianita, acara berlanjut ke sesi utama yang dinantikan, yaitu penyampaian materi. Sebagai narasumber pertama, saya memulai dengan topik "Diseminasi Pemanfaatan Figma dalam Pembelajaran Rancangan Antarmuka". Saya menjelaskan bagaimana Figma, sebuah alat desain antarmuka yang populer, dapat diintegrasikan dalam proses pembelajaran untuk membuat siswa lebih kreatif dalam merancang antarmuka digital. Materi ini menekankan pentingnya penggunaan alat desain yang interaktif dan kolaboratif, sehingga siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung dalam merancang elemen antarmuka yang menarik dan fungsional.
Selanjutnya, narasumber kedua, Bu Dessy Mulyani, S.Pd.Gr, menyampaikan materi berjudul "Diseminasi Pemanfaatan Canva, Quizizz, PHET Colorado, dan Awan Penggerak dalam Inovasi Pembelajaran". Dalam sesinya, Bu Dessy menjelaskan bagaimana berbagai aplikasi ini bisa digunakan untuk mendukung inovasi dalam pembelajaran di kelas. Canva, sebagai alat desain grafis, membantu guru dalam menciptakan materi visual yang menarik. Quizizz digunakan sebagai platform evaluasi yang interaktif dan menyenangkan bagi siswa. Sementara itu, PHET Colorado menyediakan simulasi interaktif yang memudahkan pemahaman konsep-konsep sains yang rumit. Sedangkan "Awan Penggerak" adalah inisiatif untuk menyimpan dan berbagi materi pembelajaran berbasis cloud, memungkinkan akses yang lebih luas dan efisien.
Narasumber ketiga, Ibu Yohanna Br Tarigan, S.Kom, membawa topik yang lebih teknis dengan judul "MPI: Ancaman dan Serangan Terhadap Keamanan Jaringan". Materi ini memberikan wawasan tentang berbagai ancaman siber yang sering dihadapi dalam jaringan komputer, mulai dari serangan DDoS hingga malware. Ibu Yohanna juga memberikan tips tentang langkah-langkah yang dapat diambil oleh institusi pendidikan untuk meningkatkan keamanan jaringan mereka, serta pentingnya kesadaran siber di kalangan siswa agar mereka lebih berhati-hati saat mengakses internet.
Terakhir, narasumber Ibu Siti Eprida Sinurat, S.Pd menyampaikan materi berjudul "Diseminasi Pemanfaatan Canva, Google Sites, Padlet, & Wordwall dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia". Beliau menjelaskan bagaimana aplikasi-aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan Bahasa Indonesia dengan cara yang lebih interaktif dan menarik. Canva digunakan untuk membuat poster dan materi visual yang menarik, Google Sites untuk membuat situs web pembelajaran, Padlet sebagai papan diskusi online, dan Wordwall untuk membuat permainan edukatif yang mengasah keterampilan bahasa siswa. Dengan pendekatan ini, pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lagi monoton, melainkan menjadi lebih dinamis dan menyenangkan.
Setelah seluruh pemaparan materi selesai, sesi tanya jawab pun dibuka selama 20 menit. Pertanyaan yang diajukan oleh para peserta sangat beragam, mulai dari teknis penggunaan aplikasi hingga tantangan dalam implementasi teknologi di kelas. Moderator, Bu Mashadijah, mengatur sesi ini dengan baik, memastikan setiap narasumber mendapatkan kesempatan untuk menjawab dengan jelas dan rinci. Sesi tanya jawab ini berjalan dengan interaktif, menambah wawasan baik bagi peserta maupun para narasumber.
Di akhir acara, Bu Mashadijah sebagai moderator menutup webinar dengan kata-kata yang hangat dan penuh semangat. Beliau mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini, serta mengapresiasi antusiasme peserta yang mengikuti acara dari awal hingga akhir. Webinar ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas provinsi dapat meningkatkan kualitas pendidikan melalui teknologi.
Webinar ini menginspirasi banyak pihak untuk terus mengeksplorasi teknologi dalam dunia pendidikan, dan semoga kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut di masa depan. Kami, Sahabat Teknologi Kepulauan Riau 2024, sangat bangga menjadi bagian dari gerakan perubahan ini.
Tidak ada komentar
Posting Komentar