Pada Minggu, 27 Oktober 2024, di siang yang tenang, guru-guru dan praktisi pendidikan dari berbagai pelosok berkumpul dalam sebuah webinar istimewa yang diselenggarakan oleh Komunitas Belajar.Id Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau. Webinar yang berlangsung dari pukul 14.00 hingga 16.00 ini membawa tema yang sangat relevan dengan tantangan zaman, yakni "Optimalisasi Teknologi dalam Pembelajaran yang Berpihak Pada Murid." Menghadapi era digital ini, peran teknologi semakin nyata dan penting, terutama dalam dunia pendidikan yang menuntut inovasi berkelanjutan agar lebih responsif terhadap kebutuhan siswa.
Webinar ini dipandu oleh moderator yang berwibawa, Ibu Mashadijah Hasibuan, S.Pd., yang membawa acara dengan tenang dan penuh kehangatan. Dalam rangkaian acara, dua sosok inspiratif hadir sebagai keynote speakers, yaitu Bapak Herizon, S.Pd. – duta teknologi Kepulauan Riau tahun 2022, dan Bapak Sholehan, S.Pd. – ketua Komunitas Belajar.Id Kabupaten Lingga. Tak hanya sebagai pengisi acara, mereka adalah pribadi-pribadi yang menginspirasi dan memberikan dorongan moral kepada para pendidik di wilayah Kepulauan Riau.
Setelah membuka acara, Ibu Mashadijah memberikan kesempatan kepada keynote speakers untuk menyampaikan sambutan. Bapak Herizon, dalam sambutannya, mengingatkan peserta bahwa teknologi bukanlah tujuan akhir, melainkan alat untuk menciptakan kemajuan pendidikan. “Teknologi yang ada saat ini harus kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Teknologi adalah salah satu jalan bagi kita untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Sebagai guru, kita harus terus belajar, terus berusaha menguasai teknologi untuk mendukung proses belajar-mengajar yang lebih baik,” ungkap beliau dengan semangat.
Beliau juga menekankan bahwa meskipun teknologi berkembang pesat, semangat untuk terus belajar dan adaptasi adalah kunci yang harus terus dipegang para pendidik. Dalam perjalanannya, tantangan-tantangan akan selalu ada, tetapi upaya untuk meningkatkan pendidikan tetap harus dilanjutkan.
Kemudian, Bapak Sholehan turut memberikan sambutan yang penuh motivasi dan kekuatan. Dalam pesannya, beliau menyatakan bahwa guru-guru Indonesia, khususnya di daerah-daerah terpencil, memiliki semangat juang yang luar biasa. “Kita memang memiliki keterbatasan geografis dan tantangan yang tidak sedikit, namun semangat kita untuk terus memperjuangkan pendidikan tidak boleh pudar. Mari kita sambut teknologi, kita taklukkan rintangan, dan terus berjuang meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar beliau. Sambutan ini disambut tepuk tangan para peserta yang menyadari bahwa perjuangan di dunia pendidikan adalah kerja keras yang membutuhkan dedikasi tinggi.
Usai sambutan yang menginspirasi dari keynote speakers, moderator lalu memberikan saya kesempatan untuk menyampaikan materi. Pada kesempatan ini, saya membawakan topik yang erat kaitannya dengan inovasi digital dalam pembelajaran, yaitu Media Pembelajaran Interaktif (MPI).
Dalam materi saya, saya menjelaskan secara rinci mengenai apa yang dimaksud dengan MPI, serta bagaimana media ini memiliki karakteristik khusus yang memungkinkan murid terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Saya paparkan manfaat MPI yang mampu meningkatkan pemahaman siswa, memudahkan guru dalam mengukur tingkat penguasaan materi, serta memperkaya pengalaman belajar secara keseluruhan. Tidak hanya itu, saya juga menekankan betapa pentingnya keberadaan MPI sebagai media pembelajaran yang fleksibel dan dinamis, memungkinkan guru mengajar dengan cara yang lebih menarik, dan yang paling utama, berfokus pada kebutuhan murid.
Dalam penyampaian saya, saya berusaha membawa materi dengan gaya yang mudah dipahami oleh peserta. Saya memberikan beberapa contoh praktis bagaimana MPI dapat diterapkan di kelas dan bagaimana teknologi ini membantu guru menjadi lebih kreatif dalam membangun suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan. Saya percaya, MPI adalah salah satu solusi untuk menghadirkan pembelajaran yang berpihak pada murid, yang aktif, dan menyenangkan.
Setelah semua narasumber selesai memaparkan materi, acara dilanjutkan ke sesi tanya jawab yang berlangsung selama 20 menit. Banyak peserta yang antusias mengajukan pertanyaan, namun salah satu pertanyaan yang sangat menantang datang dari Hengki Kurniawan, seorang sahabat teknologi Kepulauan Riau 2024. Hengki mengajukan pertanyaan yang sangat menarik dan berkelas: “Bagaimana kita menyikapi negara-negara maju yang mulai meninggalkan teknologi sementara kita di Indonesia baru mulai menggalakkan penggunaan teknologi dalam pendidikan?”
Pertanyaan ini sangat mendalam, dan saya pun merasa tertantang untuk memberikan jawaban yang dapat diterima oleh semua peserta. Saya menjelaskan bahwa membandingkan Indonesia dengan negara maju seperti Eropa bukanlah hal yang sepadan. “Kita tidak bisa membandingkan kondisi Indonesia dengan negara maju secara langsung. Mereka mungkin sudah mencapai titik tertentu di mana teknologi bisa ditinggalkan, namun kita masih sangat membutuhkan teknologi untuk mempermudah pekerjaan sehari-hari,” jawab saya. Saya juga menambahkan bahwa di Indonesia, pemerataan teknologi masih menjadi PR besar yang harus dikejar, dan dengan kondisi ini, fokus kita adalah memaksimalkan teknologi yang ada untuk pendidikan, bukan mengikuti tren tanpa pemikiran yang matang.
Jawaban ini tampaknya cukup memuaskan peserta, dan membuat mereka memahami bahwa kondisi dan kebutuhan tiap negara berbeda. Peserta akhirnya menyadari pentingnya teknologi untuk pendidikan di Indonesia, meski jalannya masih panjang dan tantangan tidak sedikit.
Menjelang akhir acara, moderator menutup webinar dengan suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan. Beliau menyampaikan bahwa webinar ini bukan hanya tentang berbagi ilmu, tetapi juga menyatukan semangat dan perjuangan para pendidik yang ingin terus maju di tengah keterbatasan. Webinar ditutup dengan rasa puas dan semangat baru bagi para guru yang telah hadir, dengan harapan bahwa langkah kecil ini akan terus berlanjut dan menghasilkan perubahan positif dalam pendidikan Indonesia.
Acara ini membuktikan bahwa semangat berbagi pengetahuan dan pengalaman di antara para guru sangatlah penting. Walaupun tantangan teknologi masih besar, acara seperti ini menjadi pengingat bahwa kita tidak sendirian dalam perjuangan ini. Webinar ini adalah bagian dari perjalanan panjang untuk mengoptimalkan teknologi demi pendidikan yang lebih baik dan berfokus pada kebutuhan murid-murid kita di masa depan.
Tidak ada komentar
Posting Komentar